'Aisyiyah

Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan

Berita
Rakerpimda IGABA Sukoharjo dibersamai PDA Majelis Dikdasmen di Kaki Gunung Lawu
22 Maret 2022 07:25 WIB | dibaca 342

 

SUKOHARJO – “Yang penting jangan lupa bahagia, karena bahagia itu imun jasmani dan rohani”, cuplikan kalimat yang diucapkan Endah Teja Ningsih, M.Pd. dalam opening pemberangkatan kegiatan Rakerpimda IGABA (Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal) Daerah Sukoharjo sekaligus rihlah ke Magetan Jawa Timur, 21 (3).

Ikut serta dalam kegiatan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo, Wiwaha Adji Santosa, serta Samlani, laki-laki yang bertahun-tahun setia menjaga Kantor PDM dan selalu siap ketika Muhammadiyah dan Ortomnya membutuhkan bantuan.

Rombongan dengan jumlah peserta 30 tersebut termasuk di dalamnya PDA Sukoharjo Majelis Dikdasmen. Perjalanan yang dibersamai  Aksana Tour ini tiba dengan selamat di tempat tujuan, meski sempat “deg-degan” saat bus berhenti sesaat ketika melewati jalan menanjak dan berkelok khas pegunungan, juga kabut tebal yang ikut menghalangi.

Wiwaha Adji Santosa dalam pesannya di perjalanan, bahwa kegiatan ini bukan sekedar rihlah tanpa makna, tetapi lebih dari itu yakni “Fasiiruu fil ardhi fa yandhuru kaifa kaana ‘aaqibatul mukadzdzibiin” (maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikan akibat perbuatan orang-orang yang mendustakan).

Sejalan dengan pesan Ayahnda Muhammadiyah,  dalam perjalanan Eny Dwi Hastuti, S.Pd., Ketua IGABA Daerah tak sungkan mengajak rombongan menyanyikan lagu-lagu ciri khas sekolah ‘Aisyiyah, seperti Mars Bustanul Athfal, TK ABA, Keluarga Sakinah versi persyariatan, Tunas Muhammadiyah, lagu-lagu persyarikatan Muhammadiyah dan ortomnya juga lagu-lagu religi.  Peserta merasa enjoy dan tidak keberatan, justru mengakrabkan suasana. Lagu-lagu ini kembali mengenangkan masa ketika masih menjadi aktivis muda persyarikatan, ujar salah satu peserta.

  

Mojosemi Forest Park,di kaki Gunung Lawu, adalah tempat yang pertama kali dituju. Sebelum mengarungi keindahan Hutan Pinus yang udaranya cukup sejuk, peserta duduk lesehan istirahat sejenak, dilanjutkan Rakerpimda di pendopo mini yang tersedia. Acara diawali taushiyah oleh Wiwaha Adji Santosa. Dalam Taushiyahnya, ia mengutip hadits yang artinya “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan” (HR. Muslim).

Lebih lanjut ia katakan, ada rumus “bahwa di dalam jasad ada segumpal darah”. Jika segumpal darah itu baik, maka baik pula jasadmu. Jika buruk maka semua akan buruk. Dan segumpal darah itu adalah hati. Karena hati menjadi penentu, maka ibu-ibu yang setiap hari mengelola anak-anak, tanamakan hati mereka dengan akidah dan akhlak yang kuat. Bisa mengenalkannya melalui lagu. Guru-guru itu membawa anak  pada generasi emas. Buatlah syair yang bisa menanamkan akidah. Sebagai contoh, ia mengingatkan kembali petikan lirik Tunas Muhammadiyah “suka memberi”.  Bentuk sikap peduli ini ia sambungkan dengan surat al hasr ayat sepuluh. Surat ke 59 dari al quran ini bisa menjadi salah satu modal fondasi sehat jasmani dan rohani, jelasnya dengan sangat tegas saat menutup taushiyah.

    

Setelah taushiyah, Eny Dwi Hastuti melanjutkan pemaparan program kerja. Ia mengimbau agar segera menindaklanjutinya sebagai wujud kerja cerdas guru-guru IGABA. Tak lupa pula Maya Maria Hartati, Ketua PDA Dikdasmen dalam sambutannya mengucapkan banyak sekali terimakasih kepada para pengurus IGABA. Kepedulian IGABA terhadap persyarikatan sudah nampak jelas. Karena benar-benar sudah teruji dalam masa kepengurusannya. Maka para pengurus baru diharapkan tidak mblendrek (baca : tidak semangat), harus terus berjuang. Untuk berikutnya, program-program yang sudah direncanakan tetap dilaksanakan dengan baik. IGABA dan Dikdasmen tidak bisa lepas, tetap Kreatif, Edukatif dan Religius.

Sebelum closing acara, ada pesan semangat dari Sri Karyani, M.Pd., yang merupakan anggota Majelis Dikadasmen. Ia memotivasi kepada para guru agar selalu siap menjadi guru sekaligus sekolah penggerak. Jangan ketinggalan dengan dengan kabupaten lain.

   

 Usai acara dan memanjakan netra di wisata kaki Gunung Lawu, rombongan IGABA melanjutkan menikmati pesona wisata di Telaga Sarangan. Beberapa ikut uji nyali dengan wahana air Speed Boat, sebagian lain cukup menyaksikannya dan membeli oleh-oleh khas.

    

Rangkaian acara yang direncanakan berjalan lancar. Afna, Pemilik Aksana Tour yang terjun langsung membersamai rombongan merasa sangat terkesan. Belum pernah menemukan rombongan yang sekeren IGABA. Perjalanan yang biasa hura hura tidak ditemukannya di sini. Ia terdengarkan lantunan dzikir dari para guru yang membuatnya ikut mengademkan suasana. Berulang-ulang ia sampaikan saat sambutan perjalanan pulang.

    

Sebelum akhirnya tiba di rumah masing-masing, Afna menghampirkan makan malam di Resto dilanjutkan sholat berjamaah di Masjid Agung dengan bangunannya yang megah, Masjid Madaniyah Karanganyar.

(Kontributor : Fitri Shofiana PDA Majelis Dikdasmen)

Shared Post: